Hi, provers!

Siapa yang akhir-akhir ini menghabiskan banyak waktu melihat layar komputer, smartphone, dan televisi? Semua sepertinya telah menjadi bagian besar dari kehidupan kita mulai dari mendapatkan banyak berita dan informasi, menggunakan media sosial, menonton film, dan banyak lagi. Ditambah sekarang berkembangnya Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sebagai dua teknologi yang mengubah cara kita menggunakan layer dan menciptakan pengalaman interaktif yang baru dan menarik.

Tapi apa sih sebenarnya Virtual Reality (VR)? Apa sih sebenarnya Augmented Reality (AR)? Perbedanya apa ya?

Berkenalan dengan Virtual Reality (VR)

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual sepenuhnya menggunakan headset dan pengontrol serta computer-generated images (CGI) untuk menempatkan pengguna di dunia virtual. VR menciptakan pengalaman sensorik dengan merangsang dan menipu organ sensorik untuk berinteraksi dengan dunia maya seperti halnya dunia nyata. Dengan VR, pengguna dapat merasakan sensasi seperti berada di tempat yang berbeda, berinteraksi dengan objek virtual, dan merasakan lingkungan tersebut melalui penglihatan, pendengaran, dan dalam beberapa kasus, perasaan fisik.

Virtual Reality

VR telah ada sejak beberapa dekade yang lalu, tetapi baru-baru ini, dengan kemajuan perangkat keras dan perangkat lunak, VR telah menjadi lebih terjangkau dan lebih realistis. Beberapa headset VR populer saat ini termasuk Oculus Rift, HTC Vive, dan PlayStation VR.

Jenis perangkat VR

Ada dua jenis headset utama yang masing-masing memiliki pro dan kontra dan perlu pertimbangkan jika provers ingin membelinya.

  1. Screen built in to the headset.

Perangkat ini terhubung ke komputer dan membutuhkan sistem yang cukup kuat untuk beroperasi dengan lancar. Tipe  ini memiliki grafis yang bagus dan kinerja yang baik, tetapi harganya juga cukup mahal. Beberapa contoh populer dari headset jenis ini, yaitu Oculus Rift,  Vive, dan PlayStation VR, yang terhubung ke konsol game PlayStation 4. Beberapa perangkat ini dilengkapi dengan handheld controllers yang melacak gerakan tangan Provers juga, dan memberikan pengalaman yang lebih interaktif.

  • Screen as the display

Jenis headset yang ini menampung ponsel Provers dan menggunakan layarnya sebagai tampilan. Ini tidak memerlukan komputer dan menjalankan sepenuhnya aplikasi di handphone Provers. Tingkat grafis dan kinerja pada headset ini tidak sebagus yang memiliki layar built-in, tetapi cenderung jauh lebih murah. Beberapa contoh populer dari tipe ini adalah Google Cardboard dan Gear VR.

Penggunaan VR

  1. Game dan Hiburan
  2. Pelatihan dan Simulasi
  3. Pariwisata Virtual
  4. Kesehatan dan Terapi
  5. Pendidikan
  6. Seni dan Kreativitas

Berkenalan dengan Augmented Reality (AR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memadukan elemen-elemen dunia nyata dengan elemen-elemen virtual atau digital. Augmented reality memungkinkan Provers untuk melihat dunia sekitar dengan gambar digital yang terdiri dari banyak layer di atasnya. Saat ini ada beberapa headset AR yang tersedia, termasuk Microsoft HoloLens dan Magic Leap. Namun, keduanya saat ini lebih mahal daripada headset VR, dan pasarnya masih diutamakan untuk bisnis. Augmented reality juga dapat digunakan di perangkat seperti smartphone dan laptop tanpa menggunakan headset.

Ada berbagai aplikasi yang menggunakan AR, termasuk beberapa aplikasi untuk menerjemahkan teks menggunakan kamera, mengidentifikasi bintang di langit, dan masih banyak lagi. Provers mungkin sebelumnya pernah menggunakan AR tanpa menyadarinya, seperti saat bermain game Pokemon Go atau menggunakan filter di Snapchat.

Pokemon-GO
Pokemon-GO

Teknologi AR juga telah berkembang pesat, terutama dalam aplikasi permainan dan pengalaman sehari-hari. Sejumlah besar aplikasi AR telah diterbitkan, dan beberapa perangkat AR populer termasuk Google Glass dan Microsoft HoloLens.

Penggunaan AR

  1. Navigasi dan Pemetaan
  2. Pembelajaran dan Pendidikan
  3. Permainan Berbasis Lokasi
  4. Belanja dan Periklanan
  5. Pelayanan Kesehatan
  6. Industri Manufaktur dan Perawatan

Perbedaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Virtual Reality (VR)Augmented Reality (AR)
VR menciptakan lingkungan maya yang sepenuhnya terpisah dari dunia nyata. Pengguna VR terisolasi sepenuhnya dalam pengalaman virtual, dan mereka tidak melihat dunia nyata mereka selama mereka menggunakan headset VR.AR mempertahankan pandangan dunia nyata pengguna dan menambahkan elemen-elemen virtual ke dalamnya.
Pengguna sering merasa bahwa mereka berada dalam lingkungan yang sepenuhnya berbeda, dan mereka dapat berinteraksi dengan objek virtual melalui gerakan fisik mereka.Interaksi fisik biasanya terbatas pada perangkat yang digunakan (misalnya, sentuhan layar ponsel) atau alat tambahan seperti controller.
VR membutuhkan headset dan perangkat keras komputer untuk menciptakan pengalaman virtual sepenuhnya, sehingga lebih sulit diakses daripada AR.AR menggunakan smartphone untuk melapisi gambar 3D virtual di dunia fisik, sehingga lebih mudah diakses daripada VR.
VR sering digunakan dalam game, simulasi pelatihan, film 360 derajat, dan aplikasi pendidikan.AR digunakan dalam aplikasi sehari-hari seperti navigasi, pemandangan berbasis lokasi, dan permainan berbasis lokasi seperti Pokémon GO.
VR menciptakan dunia virtual sepenuhnya,AR hanya menciptakan dunia digital parsial.
VR membatasi interaksi hanya untuk pemrograman di dunia maya menggunakan headset dan pengontrol.AR hanya melapisi gambar 3D, membuat interaksi antara dunia digital dan fisik.

Jadi, secara singkat, Virtual Reality (VR) menciptakan pengalaman sepenuhnya imersif di dunia digital yang membuat penggunanya merasa seolah-olah mereka telah masuk ke dalam dunia maya yang disimulasikan, sedangkan Augmented Reality (AR) memadukan elemen dunia nyata dengan elemen digital. Pengguna melihat dunia nyata melalui perangkat seperti smartphone, tablet, atau headset AR, dengan elemen digital ditambahkan ke tampilan dunia nyata tersebut. Dengan demikian, VR menciptakan lingkungan sepenuhnya virtual, sedangkan AR menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital. Keduanya memiliki aplikasi yang menarik dan terus berkembang dalam berbagai industri. Mari kita terus eksplorasi teknologi ini dan lihat bagaimana keduanya akan  berkembang dan membentuk masa depan teknologi Informasi!

Categories: Blog