Hi Provers!
Di era digital saat ini, serangan siber semakin canggih dan terus berkembang. Apakah keamanan data kalian sudah benar-benar terlindungi? Coba kalian bayangkan, setiap aktivitas jaringan, setiap yang mengakses ke data penting, hingga setiap tindakan mencurigakan di lingkungan digital kalian… semuanya terlacak, terpantau, dan direspons secara otomatis sebelum menjadi ancaman nyata.
Di sinilah Security Information and Event Management (SIEM) masuk ke dalam strategi keamanan digital. SIEM bukan sekadar alat biasa; ini adalah solusi terpadu yang memproses, mengelola, dan menganalisis data keamanan dari berbagai sumber. Mari lebih kenal denga napa itu sebenar nya SIEM? Mengapa SIEM sangat penting? Hingga bagaimana strategi menerapkan SIEM yang efektif?
Apa itu Security Information and Event Management (SIEM)
Security Information and Event Management atau disingkat dengan SIEM adalah suatu sistem yang menggabungkan antara pemantauan keamanan dan menajemen peristiwa. Sistem ini digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data dan keamanan yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti, log aktivitas, lalu lintas jaringan, hingga dengan aktivitas pengguna.
Mengapa SIEM itu Penting?
SIEM memainkan peran penting dalam mendeteksi ancaman, mendeteksi resiko dan merespons atas insiden keamanan dengan cepat. Selain itu berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Security Information and Event Management itu sangat penting :
- Deteksi Ancaman Secara Real-Time
- Pemantauan Terpusat dari Berbagai Sistem
- Mengurangi Resiko Peringatan Palsu
- Mendukung Respons Insiden yang Cepat dan Efisien
- Mendukung Keputusan Regulasi
Strategi Menerapkan SIEM yang Efektif
- Menentukan Tujuan dari Penggunaan SIEM Sesuai dengan Kebutuhan,
setiap orang memiliki kebutuhan keamanan yang berbeda – beda, entah itu untuk kebutuhan bisnis, organisasi atau bahkan kebutuhan yang lainnya, tetapi yang pasti mereka memiliki tujuan yang secara umum sama saat menggunakan SIEM yaitu untuk mendeteksi ancaman dalam real time, pemenuhan regulasi, atau pemantauan aktivitas internal
- Memilih Platform SIEM yang tepat
Seperti yang kita tau, saat ini terdapat berbagai platform SIEM, seperti Splunk, IBM QRadar, dan SolarWinds. Kalian harus memilih, memfilter atau menyeleksi platfrom berdasarkan skalabilitas, kompabilitas, dukungan teknis, kemudahan dalam penggunaan hingga fitur khusus yang diberikan. Perlu diingat bahwa platform yang kalian pilih harus bisa beradaptasi dengan perkembangan organisasi dan jumlah data yang dikelola oleh organisasi kalian.
- Integrasi dengan Sistem Keamanan dan Infrastruktur yang Ada.
Agar sistem berjalan secara efektif, pastikan bahwa integrasi yang lancer dengan perangkat keamanan lain, contohnya seperti firewall, sistem deteksi intrusi, endpoint protection, dan aplikasi pendukung lain yang tidak kalah penting. Integrasi ini juga berguna untuk memperluas cakupan pemantuan dan memberikan gambaran keamanan yang lebih lengkap.
- Optimalkan Pengaturan Korelasi dan Analitik
SIEM berfungsi lebih baik dengan aturan korelasi dan analitik yang disesuaikan, karena aturan korelasi menghubungkan peristiwa keamanan untuk mengidentifikasi pola yang mencurigakan. Dengan mengoptimalkan aturan ini, kita dapat mengurangi peringatan palsu dan memastikan deteksi yang akurat.
- Rencanakan dan Lakukan Proses Uji Coba Secara Berkala
Uji coba dilakukan secara berkala bertujuan untuk memastikan bahwa SIEM berfungsi dengan baik dan tetap efektid seiring perkembangan ancaman siber yang ada. Proses uji coba secara berkala ini juga dapat membantu tim keamanan dalam menganalisis serta mengenali kelemahan atau membantu menemukan area yang perlu disesuaikan dalam aturan dan pengaturan.